MAGETAN, Republikmaju.com – Peristiwa tragis terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu (JPL) 08 di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (19/5/2025) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Kereta Api (KA) Malioboro Express yang melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang, tiba-tiba menghantam sembilan pengendara sepeda motor yang sedang melintasi jalur tersebut.
Akibat kejadian kecelakaan ini, empat orang dilaporkan meninggal dunia di tempat. Sedangkan lima orang lainnya mengalami luka-luka sedang hingga berat. Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat.
Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, yang langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) menjelaskan bahwa insiden ini bermula saat KA Matarmaja relasi Malang–Pasar Senen melintas dari timur ke barat. Setelah kereta itu lewat, palang pintu perlintasan yang semula ditutup, kemudian dibuka oleh petugas. Namun, hanya dalam sekejap, KA Malioboro Express dari arah berlawanan tiba dan langsung menabrak para pemotor yang sudah berada di atas rel.
“Diduga para pengendara tidak mengetahui adanya kereta susulan dari jalur berlawanan. Saat ini, kami mencatat empat korban meninggal dunia dan lima luka-luka. Semua korban telah dievakuasi,” ujar AKBP Raden Erik.
Empat jenazah korban dibawa ke RSUD dr Sayidiman Magetan. Sedangkan lima korban luka menjalani perawatan intensif di sejumlah tempat, masing-masing dua korban di RSAU dr Efram Harsana Lanud Iswahjudi, satu orang korban ke RSUD dr Soedono Magetan, satu orang di RSUD dr Sayidiman Magetan, dan seorang dirawat di Puskesmas Kecamatan Barat, Magetan.
Proses penyelidikan mendalam masih dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Beberapa saksi telah dimintai keterangan, dan pihak kepolisian juga menggelar olah TKP.
“Sudah ada enam saksi yang sudah kami mintai keterangan,” kata Kapolres Magetan.
Dari pantauan awak media di sekitar TKP, akses jalan menuju lokasi kejadian sempat ditutup dan garis polisi dipasang untuk mengamankan area.
Kondisi hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut serta banyaknya warga yang memadati area TKP sempat menghambat proses evakuasi dan penanganan awal oleh petugas.
“Kami terus menyelidiki kasus ini. Kami juga menyampaikan rasa dukacita mendalam atas kejadian yang merenggut nyawa warga ini,” pungkas Kapolres Magetan. (ssd)
Sumber: rri.co.idan.jpeg