BANTUL, Republikmaju.com – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta menggelar Upacara Pembukaan Pelatihan Penanggulangan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Tahun 2025 di kawasan Pantai Samas, Dusun Dodogan, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (11/6/2025).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Wakil Asisten Potensi Maritim Kepala Staf Angkatan Laut (Waaspotmar Kasal), Brigjen TNI (Mar) Werijon, M.Han.
Pelatihan ini merupakan respons TNI AL terhadap kondisi geografis, geomorfologis, hidrologis, dan demografis Indonesia yang rawan terhadap berbagai jenis bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, non-alam, maupun ulah manusia. Bencana-bencana tersebut berpotensi menimbulkan kerugian besar, baik korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian materiil, hingga dampak psikologis yang dapat menghambat pembangunan nasional.
Dalam sambutannya, Brigjen Werijon menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan prajurit dan masyarakat pesisir terhadap risiko bencana alam. “TNI AL berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana melalui pelatihan yang melibatkan sosialisasi, penyuluhan, simulasi, serta pembekalan teknik-teknik dasar dalam menghadapi bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Lanal Yogyakarta, Kolonel Marinir Hafied Indarwan, S.E., menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi ajang penting bagi prajurit Lanal Yogyakarta untuk menambah wawasan dan keterampilan dalam menghadapi kondisi darurat di lapangan.
“Diharapkan seluruh peserta mengikuti latihan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat, agar mampu mengantisipasi serta meminimalkan dampak dari bencana alam, khususnya di wilayah Yogyakarta yang tergolong rawan,” tegas Kolonel Marinir Hafied Indarwan.
Pelatihan Penanggulangan Bencana Gempa Bumi dan Tsunami ini sekaligus menjadi bagian dari upaya TNI AL dalam membangun kemampuan tanggap darurat berbasis potensi maritim, serta memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam menghadapi ancaman bencana alam. (ssd)
Sumber: tnial.mil.id