SURABAYA, Republikmaju.com – Dipimpin Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbadi Jumhur, berhasil melakukan penangkapan terhadap komplotan penjahat jalanan yang sering meresahkan masyarakat, dua orang tewas tertembak karena melakukan perlawanan.
Tim gabungan yang terdiri dari Polres Sidoarjo, Polres Tulungagung, serta tim Jatanras Polda Jatim terus memburu satu pelaku komplotan yang masuk daftar pencarian orang (DPO).
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Jumhur mengatakan, satu pelaku berhasil diamankan berinisial N, dua yang tewas tertembak berinisial A dan E, sedangkan yang masih kita lakukan pengejaran berinisial J.
“Ciri-ciri pelaku berinisial J berusia 30-35 tahun, ia berhasil lolos saat dilakukan penagkapan dengan meloncat dari arah tol ke perumahan Kahuripan, anggota masih memburunya,” kata AKBP Jumhur, Selasa (3/6/2025).
Dari keterangan anggota yang saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku berinisial J, informasi yang didapat pelaku J sering berpindah-pindah tempat.
“Hampir semua wilayah Jawa Timur, komplotan ini beraksi dengan spesialis pembobol toko dan distributor rokok,” jelas Jumhur.
Jumhur menerangkan, penangkapan bermula dari informasi yang didapatkan bahwa komplotan penjahat jalanan tersebut, bergerak dari Bali dan masuk ke Jawa Timur.
“Kami melakukan pengejaran sampai masuk tol. Tadi juga anggota PJR (Patroli Jalan Raya) dan petugas tol ikut membantunya,” terangnya.
Menurut Jumhur, komplotan penjahat Jalanan tersebut saat berada di tol Japanan dengan sengaja menabrak mobil anggota dengan tujuan menghalangi mobil saat di pintu tol.
“Usai ditabrak, lalu kami melakukan pengejaran sampai di KM 755 atau pintu keluar Sidoarjo. Anggota memotong laju kendaraan yang dikemudikan pelaku. Akibatnya, pelaku menabrak juga. Ini sangat membahayakan anggota kami. Kemudian kami lakukan tindakan peringatan, tapi tetap melaju dan menabrak mobil petugas. Akhirnya, kami lakukan tindakan tegas terukur,” lanjutnya.
Dari penagkapan tersebut, ada dua yang meninggal dunia akibat tindakan tegas terukur anggota polisi. Lalu yang satu melarikan diri dan yang satu lagi tertangkap.
“Satu tertangkap, satu buron, dan dua tewas. Semuanya ber-KTP Kota Magelang, Jawa Tengah. Mereka spesialis pembobol toko,” pungkas Jumhur. (sigit)