JAKARTA, Republikmaju.com – Asal usul dan silsilah keluarga Gus Miftah terungkap bahkan videonya viral.
Adik Gus Miftah sendiri yang membongkarnya, dia bernama Miftahul Khaeron atau Tajib.
Menurut pengakuan Tajib, seperti yang diunggah akun Youtube RTV, ternyata ayahnya bukan seorang kiai.
Ayahnya adalah seorang petani, sedangkan ibunya hanyalah pedagang sayur.
Mereka berasal dari keluarga sederhana dari Jawa yang bertransmigrasi ke Lampung.
Sementara itu, dalam beberapa ceramahnya, Gus Miftah pernah mengklaim bahwa dirinya merupakan keturunan ke-9 dari Kiai Muhammad Ageng Besari, ulama besar asal Ponorogo, Jawa Timur.
Ia mengklaim bahwa ayahnya bernama Muhammad Murodhi yang nasabnya tersambung ke Kiai Ilyas, putra Kiai Muhammad Ageng Besari.
Tajib meluruskan bahwa Gus Miftah adalah kakak kandungnya yang nomor tiga.
“Alhamdulillah sih sampai saat ini kalau memang masih diakui (adik) tapi,” ungkap Tajib, dikutip dari Pos Belitung, Selasa (10/12/2024).
Tajib mengatakan mereka tinggal di Lampung di kawasan Jabung, yang sekarang dikenal dengan nama Adiluhur.
Menurutnya, anak pertama lahir di Palembang, Sumatera Selatan.
Lalu, anak kedua sampai kelima lahir di Jabung, Lampung, termasuk Miftah.
Tajib mengaku orang tua mereka hidup sederhana.
Ayah seorang petani dan ibu berdagang sayur di pasar.
Diungkap Tajib, sejak kecil Gus Miftah dititipkan orang tua untuk belajar di Pesantren Bustanul Ulum, milik adik ayahnya.
Diakuinya, Miftah adalah sosok pendiam, tidak merokok, apalagi minum-minuman keras.
Miftah juga dikenal memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Selain itu, dia mengaku jarang berkomunikasi dengan Miftah dan ekonomi saudara-saudara yang lain tidak seberuntung Miftah.
Gus Miftah ngaku Keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari,
Kasus olok-olok yang dilakukan Gus Miftah terhadap pedagang es teh bernama Sunhaji kian melebar.
Meski Gus Miftah sudah mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, tapi warganet terus ‘menguliti’ lelaki asal Lampung ini.
Terbaru, warganet mempersoalkan silsilah Gus Miftah.
Warganet menanyakan, apakah benar Gus Miftah memiliki nasab kepada seorang kiai.
Sebab, dalam beberapa ceramahnya, Gus Miftah pernah mengklaim bahwa dirinya merupakan keturunan ke-9 dari Kiai Muhammad Ageng Besari, ulama besar asal Ponorogo, Jawa Timur.
Ia mengklaim bahwa ayahnya bernama Muhammad Murodhi yang nasabnya tersambung ke Kiai Ilyas, putra Kiai Muhammad Ageng Besari.
“Ayah saya Muhammad Murodi punya bapak Kiai Muhammad Usman, punya bapak Kiai Muhammad Boniran, punya bapak Kiai Jalal Iman, punya bapak Kiai Karyonawi, punya ibu Nyai Madaru, punya bapak Kiai Ilyas, punya bapak Kiai Muhammad Besari. Dihitung berarti saya nomor 9 dari Mbah Muhammad Besari,” kata Gus Miftah dalam sebuah ceramah, yang kebetulan sempat direkam, dan videonya diunggah di akun Youtube @kanghasansantoso berjudul Silsilah Gus Miftah.
Tidak hanya mengaku dirinya sebagai keturunan kiai, Gus Miftah juga mengaku dirinya keturunan ke-18 dari Prabu Brawijaya.
Ia mengatakan bahwa Kiai Muhammad Ageng Besari punya ayah bernama Kiai Anom Besari, makamnya di Caruban.
Kiai Anom punya bapak namanya Abdullah Mursad, makamnya di Kediri.
Abdullah Mursad punya bapak namanya Pangeran Demang II.
“Pangeran Demang II punya bapak namanya Pangeran Demang I, punya bapak namanya Susuhunan Wirasmoro, punya bapak namanya Panembahan Praworo, punya bapak namanya Sultan Trenggono, punya bapak namanya Raden Fatah, punya bapak namanya Prabu Brawijaya. Kalau diurutkan, berarti Miftah keturunan 18 dari Prabu Brawijaya,” kata Gus Miftah dalam ceramahnya itu.
Namun, tak sedikit warganet yang masih kurang yakin dengan cerita Gus Miftah tersebut.
Apalagi ketika hal ini ditanyakan langsung pada Raden Kunto Pramono, ahli waris dan keturunan kedelapan Kiai Muhammad Ageng Besari.
Menurut Kunto, seperti dikutip dari tayangan Youtube JTV Madiun, pihaknya tidak menemukan nama Gus Miftah dalam silsilah keturunan Kiai Muhammad Ageng Besari.
“Setelah saya cek, tidak ada,” kata Raden Kunto Pramono.
Ia mengatakan, jika pun Gus Miftah mengklaim dirinya keturunan Kiai Muhammad Ageng Besari dari Kiai Muhammad Ilyas, maka Raden Kunto Pramono menanyakan nasab yang lebih detail.
“Dari istri ke berapa, putranya siapa-siapa dan sebagainya,” kata Raden Kunto Pramono.
Sama halnya ketika masalah panggilan Gus pada diri Gus Miftah ditanyakan kepada ulama kondang Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.
Gus Baha awalnya mendoakan agar apa yang telah terjadi diampuni oleh Allah S.W.T.
“Kalau kata Nabi Yusuf, orang boleh cerita kelebihannya asal itu faktual,” kata Gus Baha.
Ia pun menjelaskan berbagai hal, hingga akhirnya melemparkan guyonan yang membuat para peserta kegiatan di Universitas Islam Indonesia tertawa.
“Memang saya termasuk Gus yang asli, itu jelas sekali,” kata Gus Baha.
Profil Gus Miftah:
Gus Miftah memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman.
Ia lahir di Lampung, 5 Agustus 1981.
Untuk riwayat pendidikannya sendiri, Gus Miftah diketahui mengikuti pendidikan MTs dan MAN di Pondok Pesantren Bustanul ulum kemudian lanjut berkuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dengan mengambil program studi Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, angkatan 1999.
Kendati demikian, menurut laman Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Gus Miftah tidak menyelesaikan kuliahnya tersebut padahal tinggal menyelesaikan beberapa mata kuliah dan skripsi.
Lebih lanjut, Gus Miftah kemudian mendapatkan gelar SPd dari Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Unissula setelah berhasil menjalani sidang skripsi terbuka pada 6 Februari 2023.
Saat ini, Gus Miftah memimpin Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.