"CMS Sync"
banner 728x250

Sah! Nundun Nety Sufyan Resmi Pimpin MI Muhammadiyah 5 Surabaya Periode 2025-2029

  • Bagikan
banner 468x60

SURABAYA, Republikmaju.Com – Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya menggelar pelantikan Kepala MI Muhammadiyah 5 (MIM-5) Surabaya atau lebih dikenal Sekolah Mulia, masa jabatan 2025-2029.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung MIM 5 pada Jumat 15 Agustus 2025 dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr H M Ridlwan MPd, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Muhammad Jemadi MA, Drs H Suhadi M Sahli, serta Ketua PCM Gubeng Drs Sulaiman MA.

Example 300x600

Hadir pula Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya H Dikky Syadqomullah MHES, Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Surabaya Sugeng Purwanto, jajaran PCM-PCA Gubeng Surabaya, beberapa kepala atau perwakilan SD/MI, SMP/Mts Muhammadiyah se-kota Surabaya, dan undangan lainnya.

Surat Keputusan Kepala Sekolah dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya yang dibacakan oleh Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Surabaya Sugeng Purwanto memutuskan bahwa Nundun Nety Sufyan SPd sebagai Kepala MI Muhammadiyah 5 Surabaya dengan masa jabatan 2025-2029 menggantikan Umi Syarofah MPd yang telah menjadi kepala madrasah tersebut selama 2 periode.

Sebagai kepala sekolah terpilih, Nundun Nety menyatakan bahwa kedepannya banyak program-program yang akan dilaksanakan, tentunya bersinergi antara pihak sekolah, guru, dengan jajaran PCM Gubeng serta PDM Surabaya.

Ketua PCM Gubeng Drs Sulaiman MA menyampaikan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi dari Umi Syarofah sebagai kepala madrasah selama 2 periode yang telah membawa MIM 5 menjadi salah satu Madrasah Ibtidaiyah yang masuk kategori unggul nasional.

“Tentunya, kita berharap, apa yang telah dirintis, dilakukan, dan dikembangkan oleh Umi Syarofah menjadi bagian daripada amal jariyah, mudah-mudahan nanti juga diikuti, dikembangkan, dan ditingkatkan oleh kepala madrasah baru yaitu Nundun Nety Sufyan,” ujarnya.

Sulaiman berpesan kepada semua pihak terutama seluruh guru dan karyawan untuk mendukung Nundun Nety Sufyan, karena perjalanan MIM 5 masih sangat panjang.

“Masih banyak hal yang harus ditingkatkan, dan yang kurang mari bersama-sama kita perbaiki. Apalagi moto dari MIM 5 adalah, satukan hati, gapai prestasi,” tuturnya.

Lebih lanjut Sulaiman menambahkan bahwasanya pihak PCM, majelis, dan seluruh amal usaha di lingkungan Gubeng akan senantiasa mendukung, termasuk renovasi masjid dan gedung MIM 5 Surabaya.

“Mudah-mudahan, kedepan semakin meningkat, siswanya semakin banyak, sekolah mencapai tingkat yang lebih tinggi, dan Nundun Nety Sufyan bisa melaksanakan amanah yang luar biasa beratnya,” harapnya.

Karena MIM 5 Surabaya juga dikenal Sekolah Mulia, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya H Dikky Syadqomullah MHES menyatakan akronim untuk Mulia yakni,
M: Menginspirasi, Sekolah Mulia harus bisa menginspirasi.

U: Unggul, Sekolah Mulia harus unggul, sehingga akan menjadi barometer madrasah di Surabaya.

L: Loyalitas, harus loyalitas, betul-betul hati, pikiran, dan tenaganya dicurahkan kepada Sekolah Mulia MIM 5. Kalau loyal disekolah akan memunculkan sebuah kemajuan yang sangat pesat.

I: Inovasi, Bagaimana Sekolah Mulia MIM 5 ini harus selalu berinovasi yang baik, sehingga memunculkan ide-ide baru.

A: Akhlak Mulia, akhlak kita harus betul-betul mulia.

“Mudah-mudahan bermanfaat, dan MIM 5 semakin maju,” harap Dikky.

Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Muhammad Jemadi MA merasa sangat bangga bahwasanya Sekolah Mulia MIM 5 telah menorehkan prestasi dan menjadi salah satu sekolah yang memiliki reputasi baik di Surabaya.

“Ini adalah hasil kerja keras semua pihak — kepala madrasah sebelumnya, para guru, staf, dan dukungan orang tua. Namun, tantangan pendidikan ke depan semakin kompleks. Kita perlu strategi dan semangat baru agar Sekolah Mulia MIM 5 terus tumbuh dan relevan dengan zaman,” tuturnya.

“Salah satu kunci yang perlu kita terapkan adalah Growth Mindset — pola pikir berkembang. Dengan growth mindset, kita percaya bahwa kecerdasan dan kemampuan bisa terus diasah melalui usaha, pembelajaran, dan ketekunan. Ini bukan hanya untuk siswa, tetapi juga untuk guru dan seluruh civitas akademika,” imbuh pak Je.

Bagi siswa, sambung pak Je, growth mindset akan menumbuhkan keberanian menghadapi tantangan dan tidak takut gagal.

Bagi guru, growth mindset memotivasi untuk terus berinovasi, mencoba metode baru, dan belajar dari pengalaman.

Bagi sekolah, growth mindset berarti selalu terbuka terhadap perbaikan, berani berubah, dan berorientasi pada masa depan.

“Mari kita jadikan pelantikan ini sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan, mengedepankan inovasi, dan membangun budaya sekolah yang positif. Insya Allah, MI Mulia akan semakin maju, berprestasi, dan menjadi kebanggaan kita semua,” ppungkasnya (Sigit).

Penulis: Sigit santosoEditor: Hasan
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *