"CMS Sync"
banner 728x250

Panas di Jatim! Ribuan Mahasiswa ‘Serbu’ DPRD Gara-Gara Pilkada Serentak

  • Bagikan
banner 468x60

Surabaya,RepublikMaju.com – Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Jawa Timur (jatim) memadati depan gedung DPRD Jatim pada hari ini, Jumat (23/8). Dengan penuh semangat, seluruh mahasiswa Jatim  menyuarakan penolakan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada Serentak, yang dinilai merugikan demokrasi dan hak-hak pemilih.

Aksi demonstrasi ini semakin membesar ketika rombongan mahasiswa dari luar Surabaya tiba dan bergabung dengan massa. Situasi di sekitar gedung DPRD Jatim memanas, dengan jalan-jalan di sekitarnya diblokade oleh massa aksi.

Example 300x600

Para mahasiswa menuntut agar wakil rakyat di DPRD Jatim mendengarkan aspirasi mereka dan segera mengambil tindakan tegas untuk menolak putusan tersebut. Menurut mereka, keputusan MK ini adalah ancaman serius bagi keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

Kemarahan dan kekecewaan mahasiswa terlihat jelas dari berbagai slogan yang mereka serukan, seperti #DewanPengkhianatRakyat, #JokowiDancok, hingga seruan kontroversial untuk membubarkan DPR. Dalam aksi ini, bendera Projo dicoret dengan kata-kata kasar yang mencerminkan frustrasi mereka terhadap kondisi politik saat ini.

Beberapa mahasiswa juga mengangkat isu lain, seperti apa yang mereka sebut sebagai “Indonesia darurat demokrasi” dan “matinya demokrasi di Indonesia.” Slogan-slogan pedas lainnya seperti “Belanda saja dilawan apalagi raja Jawa” dan “DPR paling benar tidur malah disuruh kerja” turut mempertegas tuntutan mereka.

Aksi ini bukan hanya sekadar unjuk rasa, tetapi menjadi simbol dari perlawanan mahasiswa terhadap apa yang mereka anggap sebagai penindasan dan pengkhianatan terhadap rakyat. Seruan seperti “Rakyat perlawanan bye penindasan” menggema di tengah kerumunan, menandakan bahwa mahasiswa siap untuk terus berjuang demi tegaknya demokrasi di Indonesia.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar gedung DPRD Jatim masih tegang, dengan aparat keamanan berjaga ketat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, mahasiswa menuntut harus berhasil menolak putusan Mahkamah Konstitusi dan segera melakukan revisi.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *