"CMS Sync"
banner 728x250

OPM Diduga Serang 7 Guru dan Sekolahan, Seorang Guru Tewas

  • Bagikan
KORBAN PEMBUNUHAN: Jenazah guru Rosalina dievakuasi oleh sejumlah anggota TNI pascaserangan yang diduga dilakukan OPM di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025). [Foto: Puspen TNI]
banner 468x60

JAKARTA, Republikmaju.com – Para pelaku teror yang menewaskan seorang pengajar di Kabupaten  Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, diduga dilakukan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Elkius Kobak. Sementara itu, motif penyerangan dilaporkan akibat permintaan sejumlah uang kepada para tenaga pengajar tidak dipenuhi.

“Karena permintaan tersebut tidak dipenuhi, kelompok ini melakukan aksi kekerasan pembunuhan dan menganiaya enam orang guru. Kemudian, membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat,” kata Kapuspen TNI, BrigjenTNI Kristomei Sianturi, dalam keterangannya, Minggu (24/3/2025).

Example 300x600

Kristomei menjelaskan, TNI telah melakukan evakuasi terhadap tenaga pengajar yang meninggal dan para tenaga kesehatan pasca serangan. Lokasi serangan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, pada Jumat (21/32025).

Diungkapkan, selain satu korban meninggal, juga terdapat enam orang luka-luka. Kemudian, fasilitas pendidikan terbakar.

“Sebagai respons cepat, TNI bersama aparat terkait telah berhasil mengevakuasi 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura. Kami meningkatkan pengamanan di wilayah rawan dan terus berkoordinasi  dengan pemerintah daerah untuk menindak tegas pelaku serangan ini,” ucap Kapuspen TNI.

Dijelaskan Kapuspen TNI, keberadaan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Papua sangat penting bagi kemajuan dan masa depan masyarakat setempat. Karena itu, TNI akan terus mendukung perlindungan serta memastikan keamanan di wilayah yang berpotensi mengalami gangguan keamanan.

“TNI tidak akan tinggal diam terhadap aksi-aksi biadab dan pengecut. Ini mengancam keselamatan warga sipil dan stabilitas keamanan di Papua,” ujar Kapauspen TNI.

Perlu diketahui, satu guru yang meninggal dunia bernama Rosalina berusia 30 tahun. Korban ditemukan tewas dalam kondisi luka akibat kekerasan. (ssd)

 

Sumber: rri.co.id

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *