KONAWE SELATAN, Republikmaju.com – Nasib mujur kini dialami guru honorer Supriyani yang divonis bebas dari kasus tuduhan aniaya anak polisi Aipda Wibowo Hasyim berinisial D.
Setelah divonis bebas dan terbukti tak bersalah, kini Supriyani mendapatkan hadiah berupa uang dengan nominal yang fantastis.
Hadiah tersebut didapatkan Supriyani baru-baru ini dari politikus Dedi Mulyadi.
Dapat hadiah senilai fantastis dari Dedi Mulyadi, Supriyani pun menangis terharu.
Seperti diketahui, Supriyani resmi dibebaskan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara tepat di Hari Guru Nasional, Senin (25/11/2024).
Turut mengawal kasus Supriyani, Dedi Mulyadi pun mengurai ucapan selamat kepada guru honorer tersebut.
Lewat sambungan telepon, Dedi Mulyadi menghubungi Supriyani selepas divonis bebas.
Tampak wajah ceria Supriyani menyambut komunikasi dari Dedi Mulyadi.
Berbincang lebih lanjut, Dedi Mulyadi pun menyinggung nasib Supriyani setelah divonis bebas.
Diakui Supriyani, ia akan kembali bersemangat mengajar murid-muridnya lagi di SDN 4 Baito, Konawe Selatan seperti sediakala.
Bukti keseriusan Supriyani untuk terus mengajar ia buktikan dengan ikut tes PPPK guru.
“Nanti bulan 12 ikut tes (PPPK), mudah-mudahan lulus dan PPG juga mudah-mudahan lulus,” akui Supriyani.
Mendengar hal tersebut, Dedi Mulyadi ikut semringah.
Terlebih walaupun digaji ratusan ribu, Supriyani tetap ingin mempertahankan karirnya menjadi tenaga pendidik.
“Ibu sebagai tenaga honorer setiap bulan dapat berapa?” tanya Dedi Mulyadi seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Kang Dedi Mulyadi.
“Kalau untuk saya, honorer itu setiap bulan gajinya Rp300 ribu itupun dibayar tiga bulan satu kali,” ujar Supriyani.
“Untuk menutupi kebutuhan ibu dalam setiap hari?” tanya kang Dedi lagi.
“Untuk menutupi kebutuhan tiap hari ya suami kerja serabutan, itu saja,” akui Supriyani.
Guna membuat Supriyani semakin bersemangat mengajar, Dedi Mulyadi pun memberikan kado spesial untuk vonis bebas sang guru.
Kang Dedi memberikan uang senilai Rp50 juta untuk Supriyani.
Diberikan uang Rp50 juta, Supriyani berurai air mata.
“Ibu, di hari PGRI ini, saya ngasih hadiah spesial buat ibu ya, semoga bisa menjadi semangat bagi ibu, supporting saya, saya genapin jadi Rp50 juta ya,” imbuh Dedi Mulyadi.
“Makasih pak, makasih,” kata Supriyani sambil menangis.
“Semoga ibu tetap semangat, tetap mengajar,” kata Dedi Mulyadi.
Setelah memberikan hadiah berupa uang, Dedi Mulyadi juga mengurai permintaan kepada Menteri pendidikan yakni agar memerhatikan nasib Supriyani.
“Pak Menteri dan bu wamen, ini bu Supriyani S.Pd ya, semoga dia bisa lolos PPPK. Karena pengorbanannya untuk pendidikan itu sangat besar dan dia harus melewati proses hidup yang begitu berat dan sulit karena dilaporkan oleh orang tua siswa dengan tuduhan yang sebenarnya tidak mesti dituduhkan,” kata Dedi Mulyadi.(Red)