"CMS Sync"
banner 728x250

Lestarikan Kearifan Lokal, Warga Kota Malang Gelar Festival Genitri Tempo Doeloe

  • Bagikan
APRESIASI: Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (depan kanan) menghadiri pembukaan Festival Genitri Tempo Doeloe di Jalan Pisang Candi Barat RW 4, Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Selasa (8/7/2025). [Foto: radarmalang]
banner 468x60

MALANG, Republikmaju.com – Jalan Pisang Candi Barat RW 4, Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, kembali disulap menjadi ruang nostalgia penuh warna dalam gelaran Festival Genitri Tempo Doeloe yang ke-7.

Diselenggarakan pada 8-12 Juli 2025 pukul 16.00–22.00 WIB, festival ini menjadi magnet warga dan wisatawan untuk menikmati nuansa masa lalu yang hangat dan sarat nilai budaya.

Example 300x600

Festival rakyat yang digagas oleh warga RW 4 Kelurahan Pisangcandi ini, menyajikan beragam kuliner tradisional dan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti kue lupis, cenil, nasi jagung, klepon, hingga aneka wedang minuman) tradisional.

Tak hanya itu, pengunjung juga diajak bermain permainan tradisional seperti engklek, egrang, dan dakon, sambil mengenakan busana jadul alias jaman dulu.

Kehadiran dekorasi khas tempo dulu, lampu teplok, serta ornamen kayu tua memperkuat suasana nostalgia di sepanjang jalan kampung.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan apresiasi atas semangat dan partisipasi aktif warga.

Wahyu menegaskan, Genitri Tempo Doeloe bukan sekadar acara tahunan, melainkan bentuk nyata kepedulian masyarakat terhadap pelestarian budaya serta penggerak ekonomi lokal.

“Saya suka sekali stan-stan yang menampilkan kuliner tradisional, tempo dulu. Genitri Tempo Doeloe ini unik, karena dari, oleh, dan untuk warga. Selain menggerakkan UMKM, juga menjadi ruang untuk mengenang masa lalu dan mengenal budaya lokal lebih dekat,” ujar Wahyu, usai mengunjungi berbagai stan, Selasa (8/7/2025).

Sementara itu, Ketua RW 4 Kelurahan Pisangcandi, Hadi Susanto, menekankan bahwa semangat kebersamaan menjadi kunci utama suksesnya penyelenggaraan acara ini.

Hadi menambahkan, Genitri Tempo Doeloe merupakan kontribusi nyata warga dalam mendukung program Seribu Event yang diinisiasi oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.

“Event ini memang digelar warga untuk mengenang masa lalu Kampung Genitri. Melalui kegiatan ini, kami berupaya mendorong pertumbuhan UMKM dan membangun kebanggaan akan identitas lokal,” kata Hadi.

Selain kuliner, Genitri Tempo Doeloe juga menyajikan panggung budaya yang meriah, menampilkan berbagai pertunjukan seperti tarian tradisional, campursari, bantengan, tembang kenangan, hingga salawat.

Anak-anak hingga orang tua larut dalam kehangatan suasana, mengenakan pakaian jadul, bermain permainan tradisional, serta bercengkerama di sudut-sudut dekorasi bernuansa tempo dulu.

Festival i Genitri Tempo Doeloe ini menunjukkan bahwa potensi warga lokal, jika dikelola dengan cinta dan gotong royong, dapat menjadi kekuatan besar bagi Kota Malang untuk terus menghargai dan melestarikan kearifan lokal. (ssd)

 

Sumber: infopublik.id

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *