"CMS Sync"
banner 728x250

Kapolri Diminta Bentuk Tim Pencari Fakta Hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun

  • Bagikan
DATANGI MABES POLRI: Keluarga Iptu Tomi Samuel Marbun minta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim pencari fakta terkait hilangnya Tomi di wilayah Papua Barat. [Foto: detikcom/Rumondang]
banner 468x60

JAKARTA, Republikmaju.com – Keluarga eks Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Teluk Bintuni, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Tomi Samuel Marbun, meminta Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim pencari fakta terkait peristiwa hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun.

Hal itu disampaikan rombongan keluarga Tomi Samuel Marbun saat mendatangi Gedung Badan Rerserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar (Mabes) Polri di Jakarta, pada Rabu (14/5/2025).

Example 300x600

Adik kandung Tomi, Monterry Marbun, berharap tim pencari fakta independen dapat memeriksa Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) beserta anggota Polres Teluk Bintuni terkait hilangnya Tomi.

“Karena sampai hari ini [Rabu, 14/5/2025] kami belum mendapat hasil dari Biro Paminal (Pengamanan Internal) yang katanya sudah membentuk tim pencari fakta yang turun ke Teluk Bintuni,” ujar Monterry kepada awak media.

Monterry mendesak Mabes Polri untuk mengusut tuntas kasus ini dengan seterang-terangnya. Ia berpendapat operasi Alfa Bravo Moskona 2025 yang dilakukan 510 personel sejak 20 April tidak berjalan dengan baik.

Hal itu dikarenakan, kata Monterry, pencarian tidak dilakukan di titik terakhir hilangnya Tomi di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat.

Sementara itu, Monterry menyebut olah tempat kejadian perkara (TKP) juga dilakukan pada lokasi yang berjarak 8 kilometr dari titik hanyut Tomi.

“Jadi percuma, menurut saya sebagai keluarga yang ikut langsung ke TKP, tidak ada gunanya pencarian itu,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat resmi menutup operasi pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun yang diumumkan pada Kamis (1/5/2025). Polda Papua Barat menyatakan telah mengerahkan kemampuan terbaik mencari anggotanya yang hilang.

“Dengan hati penuh empati dan semangat kemanusiaan, Operasi SAR terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun resmi ditutup oleh Polda Papua Barat,” demikian dikutip dari keterangan tertulis Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P., pada Kamis (1/5/2025) lalu.

Pihak Polda Papua Barat merinci 86 orang ditugaskan mencari di zona hijau dan kuning, mencakup Yakora hingga Aranday dan Meyerga. Sebanyak 274 personel di bawah kendali Satgas Alfa Bravo Moskona 2025 diterjunkan di zona merah.

Sekitar 150 orang lainnya dikerahkan sebagai satuan tugas pendukung. Satgaa pendukung terdiri dari terdiri atas Satgas Intelijen, Satgas SAR, Satgas Tindak, Satgas Humas, dan Satgas Banops.

Pihak Polda Papua Barat juga menerangkan, pencarian Iptu Tomi Marbun mengalami sejumlah kendala, seperti cuaca ekstrem yang menyebabkan luapan sungai, keterbatasan akses komunikasi yang hanya bergantung pada jaringan satelit, hingga ancaman dari binatang buas.

“Walau belum menemukan hasil yang diharapkan, seluruh upaya kami dilakukan dengan penuh komitmen, kehati-hatian, dan semangat kemanusiaan. Kami tetap membuka ruang untuk informasi baru yang bisa ditindaklanjuti,” ucap Kapolda Papua Barat. (ssd)

 

Sumber: cnnindonesia.com

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *