"CMS Sync"
banner 728x250

Kapolri dan Panglima TNI Temui Keluarga Polisi Korban Tembak di Sabung Ayam

  • Bagikan
TEGASKAN USUT TUNTAS: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto saat bertemu keluarga almarhum Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta, salah satu korban yang meninggal usai ditembak oknum anggota TNI AD di Kabupaten Way Kanan, Lampung. [Foto: humas.polri.go.id]
banner 468x60

WAY KANAN, Republikmaju.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subianto mendatangi keluarga salah satu polisi yang menjadi korban tewas karena diduga ditembak oknum TNI saat menggerebek arena judi sabung ayam. Kapolri Jenderal Listyo memastikan bakal mengusut tuntas kasus penembakan kepada tiga anggota Polres Way Kanan, Lampung, tersebut.

Komitmen itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat bertemu keluarga almarhum Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta, salah satu korban yang meninggal usai ditembak oknum anggota TNI AD di area sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) lalu.

Example 300x600

Dalam pertemuan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto mendengarkan seluruh harapan yang disampaikan keluarga korban.

“Saya dan Pak Panglima mendengarkan apa yang menjadi harapan keluarga dan kita akan melakukan proses penegakan hukum secara tuntas dari sisi saya dan dari sisi Panglima,” ujar Kapolri Listyo kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).

Listyo juga menjamin akan menindak tegas anggota Korps Bhayangkara yang terbukti terlibat dalam aksi perjudian sabung ayam tersebut.

“Sama, kita usut tuntas. Tugasnya Pak Kapolda untuk menghukum sesuai dengan pelanggaran yang dia lakukan,” kata Listyo.

Dalam kesempatan yang sama, Listyo juga memberikan penghargaan Rekpro Bintara kepada Daffa, sepupu dari almarhum Briptu Anumerta Ghalib.

Penghargaan itu diberikan, sebagai bentuk penghargaan kepada Briptu Anumerta Ghalib yang meninggal saat sedang dalam tugas.

“Walaupun almarhum sudah tidak ada, tapi beliau semua tetap keluarga besar kami dan tentunya kami akan selalu bersama dengan seluruh keluarga,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, tiga polisi meninggal dunia usai diduga ditembak oknum anggota TNI saat menggerebek sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.

Tiga polisi itu adalah Kapolsek Negara Batin Way Kanan AKP Anumerta Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Apriyanto dan Briptu Anumerta M. Ghalib Surya Nanta.

Ketiganya tewas dengan luka tembak di kepala dan di dada. Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan, ditemukan total 13 selongsong yang berasal dari 3 jenis senjata api berbeda-beda dari lokasi kejadian.

Terbaru, anggota TNI AD Kopda Bazarsyah akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka penembakan tiga anggota polisi hingga tewas.

“Kopda Basarsyah mengakui menembak ketiga korban, dan saat ini di tahan di Denpom II-3 Lampung,” ujar Ws Danpuspomad Mayjen TNI Eka Wijaya Perman.

Dalam kasus sabung ayam di Kabupaten Way Kanan tersebut, juga ditetapkan anggota TNI lain, yakni Peltu Lubis dan anggota Brimob Polda Sumsel Bripda Kapri Sucipto sebagai tersangka. (ssd)

 

Sumber: cnnindonesia.com

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *