"CMS Sync"
banner 728x250

Jadi Kebanggaan, Enam Jurnal Nahdlatul Ulama Tembus Scimago Journal Rank 2025

  • Bagikan
TERUS BERINOVASI: Dr. Fifi Khoirul Fitriyah, Ketua Bidang 4 LPPM Unusa sekaligus Ketua ARJUNU (Asosiasi Relawan dan Pengelola Jurnal PTNU), menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ini. [Foto: MC Provinsi Jatim]
banner 468x60

SURABAYA, Republikmaju.com – Sebanyak enam jurnal di bawah afiliasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) berhasil masuk dalam daftar Scimago Journal Rank (SJR)  2025. Keenam jurnal tersebut meliputi Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam (Q1), Islamic Guidance and Counseling Journal (Q1), Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam (Q2), Journal of Multidisciplinary Applied Natural Science (Q2), Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi (Q3), dan Indonesian Journal of Medical Laboratory Science and Technology (IJMLST) (Q4).

Salah satu yang mencuri perhatian, yakni IJMLST milik Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), yang kembali mencatatkan prestasi membanggakan di level internasional. Jurnal ini resmi masuk pemeringkatan SJR 2025 pada posisi kuartil empat (Q4), memperkuat reputasinya di kancah global setelah sebelumnya berhasil terindeks Scopus pada Oktober 2023.

Example 300x600

IJMLST saat ini tercatat sebagai satu-satunya jurnal di Indonesia dalam bidang Analis Kesehatan atau Teknologi Laboratorium Medik yang tak hanya masuk Scopus, tetapi juga memegang peringkat tertinggi nasional dengan predikat SINTA 1. Di tengah persaingan ketat publikasi ilmiah, terutama dalam bidang kesehatan, pencapaian ini menjadi tonggak penting.

Dr. Fifi Khoirul Fitriyah, Ketua Bidang 4 LPPM Unusa sekaligus Ketua ARJUNU (Asosiasi Relawan dan Pengelola Jurnal PTNU), menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian ini.

“Kami merasa bangga dengan keberhasilan IJMLST dan lima jurnal lainnya di bawah ARJUNU yang berhasil masuk SJR. Ini merupakan bukti nyata dari komitmen dan kerja keras dalam meningkatkan mutu publikasi ilmiah di lingkungan PTNU,” ungkap Dr. Fifi Khoirul Fitriyah, seperti dilansir dari laman unusa.ac.id pada Senin (21/4/2025).

Dr. Fifi menyatakan harapannya agar keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi jurnal-jurnal lainnya, khususnya di lingkungan PTNU dan perguruan tinggi berbasis keagamaan di Indonesia.

“Semoga capaian ini menjadi jariyah intelektual. Kita ingin membangun peradaban ilmu pengetahuan yang unggul dengan landasan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Kini saatnya jurnal-jurnal PTNU menjadi rujukan dunia,” tutur dosen PG-PAUD Unusa ini.

Keberhasilan IJMLST tak hanya mengharumkan nama Unusa di panggung internasional, tetapi juga memberi semangat bagi jurnal-jurnal muda lainnya untuk mengikuti jejaknya. “Ke depan, kami akan terus berinovasi untuk menjadikan IJMLST sebagai salah satu jurnal terbaik di bidangnya,” tambahnya.

Sementara itu, Gilang Nugraha, Managing Editor IJMLST sekaligus dosen D4 Analis Kesehatan Unusa, menambahkan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari proses panjang dan terstruktur sejak IJMLST berdiri pada 2018. Sejak awal, jurnal ini diarahkan untuk memenuhi standar internasional.

“Kami menyadari bahwa untuk menembus Scopus dan SJR, jurnal harus dikelola secara profesional dan konsisten. Mulai dari seleksi artikel yang ketat, peer review yang obyektif, hingga penguatan jejaring internasional, semua dijalankan secara serius,” jelas Gilang.

Proses seleksi naskah di IJMLST dilakukan dengan standar tinggi. Artikel yang diterbitkan harus memiliki kebaruan ilmiah, metodologi yang valid, dan kontribusi signifikan terhadap ilmu pengetahuan.

“Kami meyakini, bahwa jurnal ilmiah bukan hanya tempat publikasi, tapi juga penopang kualitas dan integritas ilmu pengetahuan,” tambah Gilang.

Tak hanya fokus pada kualitas konten, IJMLST juga aktif dalam promosi internasional. Beragam strategi diterapkan untuk meningkatkan visibilitas global, seperti partisipasi dalam konferensi internasional, kerja sama akademik lintas negara, hingga pemanfaatan platformdigital. Pendekatan ini sukses menarik kontribusi dari penulis luar negeri, yang memperkaya perspektif dalam jurnal.

Keberhasilan IJMLST juga tidak lepas dari dukungan penuh pihak Unusa, baik dalam hal pendanaan, penyediaan infrastruktur teknologi, maupun pengembangan kapasitas tim editorial. Sinergi antara pengelola jurnal dan institusi dinilai sebagai kunci utama dalam proses akselerasi indeksasi.

“Tanpa dukungan dari kampus, mustahil kami bisa sejauh ini. Semua elemen kampus berperan dalam pencapaian ini,” imbuh Gilang. (ssd)

 

Sumber: infopublik.id

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *