PASURUAN, RepublikMaju.com – Ikatan Alumni Pondok Pesantren Nurud Dzolam (IKSAND) menggelar kegiatan Ngaji Bareng sekaligus reuni akbar alumni pada Minggu (17/8/2025) di Dusun Sabelgung Bungkak. Momen istimewa ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga kegiatan tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana doa bersama untuk para pahlawan bangsa.
Acara yang dihadiri alumni lintas generasi, simpatisan, serta pengasuh dan pengurus pondok tersebut berlangsung khidmat dan penuh keakraban. Reuni ini menjadi momentum mempererat persaudaraan, mengenang masa-masa kebersamaan di pesantren, sekaligus meneguhkan kembali jati diri santri sebagai generasi yang tidak hanya berorientasi pada urusan dunia, tetapi juga akhirat.
“Reuni ini adalah wujud rasa syukur atas perjalanan panjang Pondok Pesantren Nurud Dzolam dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan berwawasan luas,” ungkap pengasuh pesantren dalam sambutannya.
Selain doa bersama untuk para pejuang kemerdekaan, pengasuh juga menyampaikan nasihat penting bagi para alumni dengan mengutip pandangan Imam Ghazali RA tentang tiga jenis orang tua:
1. Orang tua kandung (الأب الذي ولدك),
2. Orang tua mertua (الأب الذي زوجك),
3. Guru atau kiai yang mengajarkan ilmu (الأب الذي علمك).
Menurut beliau, guru menempati posisi mulia sebagai orang tua ruhani yang membimbing dan mendidik. Pesan ini diharapkan menjadi renungan bagi alumni agar tetap menjunjung tinggi ilmu, akhlak, dan pengabdian.
Kepengurusan Pondok Pesantren Nurud Dzolam juga berharap agar kegiatan reuni IKSAND dapat digelar secara rutin dengan skala lebih besar, melibatkan lebih banyak alumni dari berbagai angkatan. Tujuannya, memperkuat ikatan emosional antar alumni sekaligus membangun jaringan yang solid untuk memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pondok pesantren maupun masyarakat luas.