"CMS Sync"
banner 728x250

Hati-hati! Pekerja Migran Sering Jadi Sasaran Sindikat Narkoba Internasional

  • Bagikan
HATI-HATI DAN WASPADA: Ilustrasi seseorang menolak pemberian narkoba. [Foto: RRI/Ist]
banner 468x60

JAKARTA, Republikmaju.com – Koordinator Kelompok Ahli Badan Narkotika Nasional (BNN), Ahwil Lutan, mengungkapkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kerap menjadi sasaran bandar narkoba. Mereka umumnya dimanfaatkan sebagai kri risiko yang dihadapi dan hanya tergiur bayaran tinggi,” ujar Ahwil Lutan, saat wawancara bersama PRO3 RRI, Jumat (14/3/2025).

Ahwil Lutan menerangkan, beberapa dari mereka dititipi narkotika oleh sindikat internasional dan terancam hukuman berat di luar negeri.

Example 300x600

Selain narkotika, beberapa PMI juga dimanfaatkan untuk menyelundupkan uang palsu dan barang mewah. “Ada PMI dari Arab Saudi yang dititipi tas bermerek untuk dijual kembali di Indonesia,” kata Ahwil Lutan.

Menurutnya, fenomena ini pernah terjadi dalam skala besar pada tahun 2010-2011, melibatkan kurir narkotika dari Iran. Saat itu, banyak perempuan berjilbab yang kedapatan menyelundupkan sabu dengan nilai keuntungan besar.

“Harga sabu di Iran sangat murah, hanya sekitar 15 ribu rupiah per gram. Sedangkan di Indonesia, harga narkotika bisa mencapai jutaan rupiah per gram, menarik bagi pelaku kejahatan,” ucap Ahwil Lutan menjelaskan.

BNN telah berupaya memberikan penyuluhan kepada PMI di berbagai negara agar mereka tidak terjebak dalam jaringan ini. Salah satu strategi adalah bekerja sama dengan perwakilan Indonesia di luar negeri untuk meningkatkan kesadaran.

Ahwil Lutan menegaskan, perlindungan terhadap PMI harus ditingkatkan agar mereka tidak mudah dimanfaatkan oleh sindikat narkoba. Kerja sama antara berbagai pihak, juga sangat penting untuk mencegah PMI menjadi korban kejahatan terorganisir itu. (ssd)

 

Sumber: rri.co.id

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *