"CMS Sync"
banner 728x250

Halal Bihalal dan HUT ke 18 Padepokan Gunung Pegat, Momentum Pelestarian Budaya Jawa di Pesarean Eyang Yudo Kardono

  • Bagikan
Oplus_131072
banner 468x60

Surabaya, Republikmaju.com – Dalam nuansa bulan Syawal 1446 H, Padepokan Gunung Pegat menyelenggarakan acara Halal Bihalal sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-18 di Pesarean Eyang Yudo Kardono, yang berlokasi di Jalan Cempaka No. 25, Tegalsari, Surabaya.

Acara ini menjadi momentum penting tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wujud nyata pelestarian budaya Jawa. Dihadiri oleh para pegiat budaya, tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas serta perwakilan komunitas budaya se-Jawa Timur, acara ini mengusung semangat keguyuban dan gotong royong dalam menjaga warisan leluhur, Minggu (20/4/2025).

Example 300x600

Rangkaian kegiatan dimulai dengan sambutan dari para tokoh dan ketua komunitas, yang dilanjutkan dengan pertunjukan seni campur sari yang memikat, menampilkan harmoni antara tradisi dan hiburan yang tetap relevan di tengah masyarakat modern. Tak hanya itu, digelar pula pameran UMKM yang memamerkan berbagai produk khas Jawa, seperti udeng, cincin akik, once, kalung, dan aksesoris tradisional lainnya sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi sekaligus pelestarian kearifan lokal.

Dalam sambutannya, Romo Wisnu selaku Ketua padepokan menyampaikan harapannya agar acara ini terus menjadi agenda tahunan. “Acara ini digelar untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat keguyuban antar pegiat budaya serta komunitas-komunitas Jawa. Tujuannya tak lain adalah untuk menjaga dan melestarikan budaya adat Jawa serta merawat situs-situs pesarean peninggalan sejarah yang sarat nilai filosofi,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berjalan, bahkan lebih meriah dan melibatkan generasi muda agar budaya kita tetap hidup dan diwariskan kepada anak cucu.”

“Mengedepankan Seduluran selawase, siap membimbing ajaran kebatinan leluhur orang Jawa dan mengarahkan sedulur sedulur menjadi pribadi yang berbudi luhur, Sareh, Sumeh, Sumeleh serta mengerti Sangkan Paraning Dumadi,” Pungkas Wisnu.

Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama atau ujup yang dipimpin oleh Romo Sukaji dari Bromo Tengger, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan permohonan berkah. Momen ini ditutup dengan prosesi potong tumpeng dan ramah tamah penuh kehangatan di antara para hadirin.

Melalui kegiatan ini, Padepokan Gunung Pegat menegaskan komitmennya untuk terus menjadi garda depan dalam menjaga kekayaan budaya Jawa, sebuah warisan leluhur yang tidak hanya indah, namun juga mengandung nilai-nilai kehidupan yang mendalam.

Penulis: Hasan
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *