"CMS Sync"
banner 728x250

Mensos Gus Ipul Harapkan Peserta Sekolah Rakyat Lebih dari 10 Ribu Pelajar

  • Bagikan
UNTUK KEMAJUAN BANGSA: Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul berpidato saat kunjungan kerja ke International Islamic Boarding School (IIBS) Al Hikmah, Kota Batu, Jawa Timur, Senin (19/5/2025). [Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto]
banner 468x60

JAKARTA, Republikmaju.com – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengharapkan jumlah peserta didik yang tertampung di dalam program Sekolah Rakyat (SR) bisa mencapai lebih dari 10 ribu pelajar.

Hal tersebut disampaikan Gus Ipul, seusai Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama untuk Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Al-Hikmah International Islamic Boarding School di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (19/5/2025). “Harapan kami kalau bisa di atas 10 ribu pelajar. Tapi ini masih berharap ya, belum pasti,” kata Gus Ipul.

Example 300x600

Sebanyak 10 ribu pelajar itu, merupakan akumulasi dari siswa siswi jenjang pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas di SR.

Para peserta didik di SR adalah anak-anak dari keluarga tidak mampu yang masuk di dalam desil 1 dan 2 pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

DTSEN sendiri merupakan sistem data tunggal yang di dalamnya memuat informasi menyoal kondisi sosial ekonomi keluarga se-Indonesia.

Gus Ipul menyebut, sudah menerima laporan terkait perkembangan jumlah anak-anak yang telah terdaftar sebagai calon peserta didik SR, yakni sekitar lima ribu orang. “Kalau sekarang target yang bisa tertampung sekitar lima ribu siswa,” ucapnya.

Menurutnya, harapan soal 10 ribu lebih pelajar akan menyesuaikan dengan ketersediaan fasilitas SR yang ada di masing-masing daerah se-Indonesia.

Saat ini, ada 53 bangunan yang diperuntukkan sebagai fasilitas belajar mengajar SR sedang dilakukan renovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Seiring berjalannya waktu, jumlah fasilitas SR dikatakannya dimungkinkan akan bertambah, seiring dengan terus terlaksananya pengusulan dari Kementerian Sosial kepada Kementerian PU soal lokasi untuk program tersebut.

“Yang 53 sudah berproses untuk direnovasi, karena sudah dikatakan layak. Prosesnya kami mengajukan ke Kementerian PU untuk disurvei supaya mengetahui layak atau tidak. Mudah-mudahan ke depan bisa ada 100 titik,” ujar Mensos.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu juga berharap, dengan lahirnya program pada bidang pendidikan ini bisa melahirkan banyak generasi penerus yang akan membawa kemajuan bagi bangsa. (ssd)

 

Sumber: infopublik.id

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *