Surabaya, Republik maju.com – Apparindo bersama AAUI dan PGAI mengadakan kegiatan seminar dan olahraga golf di Bukit Darmo Golf, Surabaya, kamis (3/10/2024).
Kegiatan ini sebagai ajang edukasi dan olahraga yang diikuti oleh para profesional dibidang asuransi. Kolaborasi ini mengangkat isu tema dalam seminar edukatif yaitu asuransi ganti rugi profesional proyek tunggal. Kegiatan ini sangat spesial project professional Indemnity.
Kegiatan ini dihadiri langsung sebagai narasumber terkemuka, diantaranya adalah M. Roy Firmansyah, Ketua APPARINDO Jatim dan Adi Maryadi Ketua Umum AAUI Surabaya dengan didampingi Yulius Bhayangkara, Ketua Umum APPARINDO.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Diantaranya adalah seminar yang berlangsung mulai dari pukul 08.00 sampai 12.00 WIB dan sesi golf yang diadakan pukul 12.00 hingga 19.00 WIB.
Ketua Apparindo M. Roy Firmansyah mengatakan bahwa seminar dan golf ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus menambah wawasan tentang asuransi bagi para profesional.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru mengenai perkembangan industri asuransi sekaligus memperkuat silaturahmi antar pelaku usaha,” ujarnya.
Roy menjelaskan bahwa seminar ini dihadiri oleh beberapa perwakilan dari berbagai perusahaan asuransi dan piala asuransi, termasuk pihak pelaku usaha penunjang lainnya.
“Salah satu topik utama yang dibahas adalah pertumbuhan premi asuransi di Jawa Timur yang mencapai sekitar 18% pada semester pertama 2024, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya.
“Namun, kenaikan premi ini juga diikuti oleh peningkatan klaim, terutama di sektor properti, kendaraan bermotor, serta asuransi kredit,” kata Roy, panggilan akrabnya.
Roy menyebut, dengan 50 peserta yang mewakili berbagai perusahaan asuransi dan pialang asuransi, seminar ini juga menjadi ajang bagi para peserta untuk memperluas jaringan, bertukar informasi mengenai produk-produk baru, serta membuka peluang bisnis baru di masa depan.
“Kedepannya dalam seminar ini mampu memperkuat kerjasama dan interaksi langsung antar pelaku industri yang sebelumnya hanya berkomunikasi melalui telepon atau email, sehingga terjalin hubungan yang lebih erat dalam mengembangkan industri asuransi di wilayah Jawa Timur,” pungkasnya.