"CMS Sync"
banner 728x250

Empat Saksi Dihadirkan ke Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Driver Ojol asal Sidoarjo

  • Bagikan
HADIRKAN 4 SAKSI: Syah Rama (kiri berbaju tahanan oranye), tersangka pembunuhan SAC, saat menjalani proses rekonstruksi  di tempat kejadian perkara (TKP) awal pembunuhan. [Foto: bangsaonline.com]
banner 468x60

SIDOARJO, Republikmaju.com – Kasus pembunuhan tragis yang menimpa seorang driver ojek online (ojol) wanita asal Pecantingan, Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo, kini memasuki babak baru.

Kepolisisan Resor (Polres) Gresik menggelar rekonstruksi kejadian di lokasi awal pembunuhan di sebuah tempat fotokopi di Jalan Griya Bhayangkara Permai, Kelurahan Urangagung, Sidoarjo, pada Selasa (5/8/2025).

Example 300x600

Korban bernama Sevi Ayu Claudia alias SAC (30), sebelumnya ditemukan tewas mengenaskan di tepi Jalan Raya Kedamean, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik.

Tersangka pembunuhan, Syah Rama (36), yang juga seorang driver ojol, diketahui membunuh korban SAC di tempat usahanya, Fotokopi Jaya Makmur, sebelum akhirnya membuang jenazahnya ke wilayah Kedamean Gresik.

Kanit Resmob Polres Gresik, Ipda Andi Muhammad Ashraf Gunawan, membenarkan adanya kegiatan rekonstruksi di lokasi kejadian awal tersebut.

“Kita melakukan reka adegan di tempat fotokopi yang merupakan TKP (tempat kejadian perkara) awal pembunuhan, menghadirkan empat orang saksi,” ujar Ipda Andi.

Empat saksi yang dihadirkan dalam proses rekonstruksi, antara lain seorang driver ojol yang dimintai tolong oleh tersangka Syah Rama untuk membantu memindahkan jenazah korban, serta orang tua tersangka.

Rekonstruksi selanjutnya, direncanakan akan dilaksanakan di Kedamean, Gresik, lokasi di mana jenazah korban SAC ditemukan.

Sementara itu, adik tersangka, Sustiko (27), mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi dari pihak kepolisian mengenai pelaksanaan rekonstruksi tersebut.

Sustiko juga menyebut bahwa sang kakak dikenal sebagai pribadi yang memiliki sifat mudah marah.

“Kalau saya jarang ngobrol dengan dia, saya orangnya tertutup. Kalau ada keperluan baru ngobrol. Soalnya sudah beda rumah juga, jadi jarang ketemu,” terang Sustiko. (ssd)

 

Sumber: bangsaonline.com

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *