SURABAYA, Republikmaju.com – Tim Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Jawa Timur Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia (Densus 88 AT Polri) menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Pencegahan Terorisme Radikalisme, Membangun Ketahanan Ideologi Pelajar, Peran Strategis Pendidik dalam Menangkal Radikalisme Sejak Dini yang dihadiri oleh 50 pengurus dan pendidik pondok pesantren (Ponpes) se-Kota Surabaya, Senin (4/8/2025)
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dengan pendidik ponpes se-Kota Surabaya guna mencegah berkembangnya paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di Jawa Timur.
Tim Satgaswil Jatim Densus 88 AT Polri, Kompol Dani Teguh Wibowo, menyampaikan bahwa terorisme merupakan kejahatan luar biasa yang menggunakan kekerasan untuk mencapai motif ideologi, politik, dan gangguan terhadap keamanan nasional. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial untuk mencegah paparan paham IRET.
Dalam kegiatan ini, juga disampaikan pengalaman oleh mantan narapidana terorisme, Arif Fatoni, yang membagikan pengetahuannya tentang bahaya paham IRET dan pentingnya pencegahan sejak dini.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan peran pendidik ponpes dalam mencegah penyebaran paham IRET dan membangun ketahanan ideologi pelajar. Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis di ponpes dan masyarakat sekitar. (ssd)
Sumber: humas.polri.go.id