Banyumas, Republikmaju.com – Masyarakat Banyumas, kembali diresahkan adanya dugaan peredaran BBM palsu yang diduga melibatkan seorang pria berinisial R. Pria tersebut menyakini telah menjalankan bisnis ilegal ini dengan memproduksi dan menjual BBM palsu yang merusak mesin kendaraan konsumen.
Berdasarkan hasil investigasi tim kami, inisial R diduga menggunakan campuran bahan tidak sesuai standar, kemudian menjualnya sebagai BBM kepada masyarakat sekitar, salah satunya toko warung ada pom mini.
Praktik ini telah berlangsung cukup lama dan mengakibatkan kekhawatiran warga tersebut. Salah satu anggota tim investigasi mengungkapkan bahwa insial R merasa memiliki dukungan tertentu.
“Pihak terkait memiliki dukungan tertentu,” ucap insial R saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp, Senin (30/9/2024) kemarin.
Di lokasi kejadian, tim kami menemukan beberapa drum dan jerigen yang digunakan untuk menampung BBM palsu, serta botol-botol berisi cairan hijau yang diduga menjadi campuran bahan ilegal. Tak hanya itu, sebuah kendaraan berplat nomor B 9553 UAR ditemukan terparkir di lokasi tersebut, diduga untuk melakukan distribusi BBM palsu tersebut.
Meski, dugaan ini semakin menguat hingga kini belum ada tanggapan resmi dari aparat terkait. Warga Banyumas pun diimbau untuk lebih berhati-hati dalam membeli BBM, khususnya diluar stasiun pengisian resmi, guna menghindari kerusakan kendaraan akibat BBM palsu ini.
Adanya ini menambah kekhawatiran masyarakat atas kurangnya tindakan tegas dari pihak berwenang dalam hal ini polisi setempat dalam menangani peredaran BBM palsu di wilayah tersebut.