"CMS Sync"
banner 728x250

Banjir Jakarta, BPBD Targetkan Genangan Air Segera Surut

  • Bagikan
banner 468x60

JAKARTA, Republikmaju.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mengerahkan tim untuk memantau kondisi genangan air di seluruh wilayah dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik, bersama dengan para lurah dan camat setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa beberapa daerah di Jakarta masih terendam banjir hingga Rabu dini hari (29/1/2025). Setidaknya 54 RT dan puluhan ruas jalan lainnya terendam akibat hujan deras yang terjadi sejak Selasa (28/1/2025) sore.

Example 300x600

“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 54 RT dan 23 ruas jalan,” ungkap Isnawa dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

Isnawa menyatakan bahwa ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 100 cm. Ia menambahkan bahwa Jakarta Barat merupakan daerah yang paling parah terendam banjir, dengan catatan sebanyak 29 RT.

“Genangan air diharapkan dapat surut dengan cepat,” ujarnya.

BPBD DKI mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya genangan.

Mengapa Jakarta Sering Terkena Banjir?

Menurut situs Pantau Jakarta Banjir, Jakarta terletak di dataran rendah yang berada di antara hulu sungai dan pesisir. Ada tiga faktor utama yang menyebabkan Jakarta sering mengalami banjir:

Banjir Hujan Lokal
Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung lama di wilayah Jakarta dapat mengisi saluran-saluran air dan daerah cekung. Jika air tidak dapat tertampung lagi, maka akan meluap dan menyebabkan banjir.

Selain itu, sistem drainase di Jakarta dirancang untuk menampung debit air dengan curah hujan maksimum 120 mm per hari. Namun, dalam beberapa kejadian hujan ekstrem, curah hujan yang terjadi seringkali melebihi kapasitas tersebut.

Banjir Kiriman
Karena terletak di daerah dataran rendah dan memiliki 13 aliran sungai, Jakarta berisiko mengalami banjir jika hujan terjadi di hulu sungai. Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu (Jawa Barat dan Banten) akan mengalir melalui sungai menuju Jakarta sebelum akhirnya mengalir ke laut. Hal ini menyebabkan sungai-sungai yang bermuara di Jakarta meluap dan mengakibatkan banjir.

Dalam kondisi tertentu, kapasitas aliran sungai di Jakarta tidak mampu menampung volume air yang ada, sehingga terjadi limpasan di beberapa bantaran sungai di kota ini.

Banjir Rob
Selain disebabkan oleh hujan dan aliran air dari hulu, Jakarta juga rentan terhadap pasang air laut (Rob).

Fenomena ini umumnya terjadi di daerah pesisir atau tepi laut Jakarta. Saat ini, selain disebabkan oleh pasangnya air laut, penurunan permukaan tanah di Jakarta Utara juga berkontribusi terhadap peningkatan banjir rob.

Penulis: WH doniEditor: Hasan
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *