SURABAYA, Republikmaju.com – Polisi mengamankan dua orang terkait buntut ancaman peledakan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Pacitan pada Jumat (25/4/2025) kemarin.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pacitan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ayub Diponegoro Azhar enggan merinci detail dua orang yang ditangkap tersebut juga motifnya, termasuk soal kemungkinan keterkaitan mereka dengan jaringan teroris di tanah air.
Selain dua orang itu, polisi menemukan satu pucuk senjata jenis airsoft gun.
“Kasusnya sedang ditangani,” kata AKBP Ayub Diponegoro Azhar, Sabtu (26/4/2025), seperti dikutip dari Antara.
“Kami sedang melakukan pendalaman dan interogasi terhadap sejumlah pihak. Mohon bersabar, dalam satu dua hari akan kami sampaikan hasil perkembangannya,” kata Ayub Diponegoro.
Sebelumnya, situasi di Mapolres Pacitan pada Jumat (25/4/2025) siang sempat mencekam buntut aksi dua pria yang mengancam akan menyerang dan meledakkan Mapolres Pacitan gara-gara rekannya diperiksa polisi karena terlibat kecelakaan.
Ancaman tersebut terjadi usai proses mediasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan bermuatan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi gagal mencapai titik temu.
Kedua kendaraan, yakni truk Isuzu Elf nopol AE 9668 SM yang dikemudikan Farhan Edi Cahyo Widodo (25), warga Sukoharjo, Jawa Tengah, dan Mitsubishi L300 nopol AD 1380 LU yang dikemudikan Zhainal Abidin (32), warga Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Sejak mencuatnya ancaman tersebut, membujat Mapolres Pacitan dijaga Tim Detasemen Khusus (Densus) 88. Meski demikian, aktivitas pelayanan di Mapolres Pacitan berjalan normal. (ssd)
