Surabaya, Republikmaju.com – Rakyat Jawa Timur (Jatim) dibawah bendera gerakan Aksi Kamisan Surabaya akan turun ke jalan dalam sebuah aksi bertajuk “Seruan aksi darurat demokrasi”.
Acara yang akan digelar didepan Gedung DPRD Jatim ini direncanakan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai pada hari Jumat (23/8/2024) pagi ini.
Aksi tersebut diorganisir oleh Aksi Kamisan Surabaya, yang dikenal sebagai salah satu kelompok aktivis yang vokal menyuarakan isu-isu pelanggar hak asasi manusia (HAM) dan ketidakadilan di Indonesia.
Melalui postingan di akun resmi, @aksikamisansurabaya menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk gugatan terhadap negara oleh Rakyat Jatim. Ia pun menyoroti kondisi demokrasi di Indonesia yang mereka anggap sedang berada dalam keadaan darurat.
“Jegal bandit-bandit demokrasi dan wahaye ngamok!. Menjadi slogan-slogan utama yang terpampang dalam poster digital yang mereka unggah,” tutur dia.
Ini salah satu bentuk ketidakpuasan dan kemarahan masyarakat terhadap praktik-praktik yang dianggap merusak tatanan demokrasi di Indonesia.
Aksi Kamisan Surabaya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam aksi damai ini sebagai bentuk protes terhadap tindakan – tindakan yang dianggap mencederai demokrasi.
Dalam narasi tersebut, mereka menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawal proses demokrasi dan menolak segala bentuk penyimpanan yang dilakukan oleh para “bandit-bandit” demokrasi, istilah mereka gunakan untuk menyebut pihak-pihak yang dianggap merusak sistem demokrasi yang sehat.
Tak hanya sebagai ajang protes, aksi ini juga diharapkan menjadi momentum untuk menyadarkan lebih banyak masyarakat tentang pentingnya menertawakan dan melindungi demokrasi di Indonesia.
Mereka mengungkapkan bahwa tanpa perlawanan dari rakyat, demokrasi bisa saja tergadaikan oleh kepentingan – kepentingan yang tidak pro rakyat. Aksi Kamisan Surabaya dikenal secara luas sebagai gerakan yang konsisten memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia.
Mereka pun melakukan aksi diam setiap kamis sebagian protes atas berbagai pelanggaran yang terjadi. Namun, dalam siatusi ini mereka memilih untuk menggelar aksi lebih besar dan vokal sebagai tanggapan terhadap situasi darurat yang mereka nilai sedang terjadi.
Dari alasan tersebut, aksi tanggal 23 Agustus 2024 nanti diharapkan dapat menarik perhatian luas, baik masyarakat maupun media. Untuk turut serta mengawal dan menjaga jalangnya demokrasi di Indonesia. Rakyat Jatim diundang untuk bersatu dan bersama – sama menyuarakn penolakan terhadap segala bentuk tirani dan ketidakadilan yang merusak demokrasi bangsa Indonesia ini.
