Surabaya,Republikmaju.Com – Sabtu pagi (19/4/2025), ribuan massa padati kawasan Taman Apsari Surabaya dalam aksi damai bela Palestina, aksi ini diwarnai seruan dukungan terhadap kemerdekaan rakyat Palestina.
Massa mulai berdatangan pukul 07:00 WIB. Berbagai atribut mulai dari bendera, poster hingga spanduk yang bertuliskan dukungan terhadap kemerdekaan rakyat Palestina dibentangkan.
Terlihat sejumlah tokoh turut hadir di antaranya Reni Astuti Anggota DPR-RI dari partai Keadilan Sejahtera (PKS), Emil Elistianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur.
Emil menyampaikan kehadirannya mewakili Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, ia menekankan pentingnya mengelorakan dukungan kemerdekaan terhadap rakyat Palestina.
“Ini bukan hanya perjuangan umat Islam, dunia telah bersuara, peradilan internasional pun telah bersuara. Ini bukan hanya perjuangan satu golongan, tapi semua orang. Kita bersama-sama melangkah,” Ujar Emil saat berorasi di atas panggung aksi.
Sementara itu, Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiya (PDM) Kota Surabaya Musa Abdullah menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi pihaknya bersama elemen Aliansi Rakyat Bela Palestina. Ia menegaskan bahwa mereka mendukung penuh upaya pemerintah Indonesia dalam mengevakuasi warga Palestina ke tanah air.
“Kami mendukung pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Prabowo, yang telah melakukan berbagai lawatan untuk menggalang dukungan negara-negara lain demi membela saudara-saudara kita di Palestina,” ujarnya kepada awak media di lokasi aksi.
“Saya kira seluruh dunia sudah sepakat bahwa Palestina harus merdeka, harus mendapatkan kebebasan. Ini menjadi semangat dunia. Karena itu, kami di Surabaya dan Jawa Timur bergabung dalam gerakan nasional dan internasional untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” imbuhnya.
Ia menuturkan, aksi damai ini juga disertai dengan penggalangan dana melalui masjid dan komunitas masyarakat, sebagai bentuk solidaritas nyata.
“Donasi yang kami kumpulkan pada penggalangan dana pekan lalu di masjid dan sekolah-sekolah sudah mencapai lebih dari setengah miliar rupiah. Hari ini kami berharap bisa menambah jumlah tersebut. Dana akan dikelola oleh Lazismu Kota Surabaya dan disalurkan kepada saudara-saudara kita di Palestina,” paparnya.
Menurut Musa, sebanyak 87 elemen masyarakat tergabung dalam Aliansi Rakyat Bela Palestina. Mereka terdiri dari pegiat budaya, aktivis sosial dan kemanusiaan, komunitas Bonek, serta berbagai organisasi masyarakat dan aliansi lainnya.
“Aksi hari ini adalah momentum awal. Kami akan terus membangun jaringan dan menggalang kekuatan bersama tokoh masyarakat dan pemerintah-di sekolah, lembaga sosial, hingga panti asuhan. Penggalangan dana tidak akan berhenti hari ini, akan terus digerakkan sampai Palestina benar-benar merdeka,” tegasnya.
Musa berharap aksi ini bisa menjadi salah satu gerakan terbesar di Indonesia, khususnya di Surabaya dan Jawa Timur, demi membangkitkan kembali kepedulian terhadap saudara-saudara di Palestina. Ia juga menyebutkan bahwa lebih dari 50.800 warga Palestina telah menjadi korban akibat agresi militer yang didukung oleh pemerintah Amerika Serikat.
Ia memastikan bahwa aksi serupa akan kembali digelar di masa mendatang.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai elemen aliansi. Apakah nantinya menjadi kegiatan rutin atau tidak, itu menyesuaikan dengan agenda dan situasi yang terjadi di Palestina. Insya Allah, aksi ini tidak akan berhenti hari ini. Akan ada aksi lanjutan, menyesuaikan momentum dan perkembangan politik,” pungkasnya.(Sigit)