JAKARTA, Republikmaju.com – Konser Harmoni Zaman: Senandung Emas menghadirkan Ebiet G Ade, menyatukan penggemar dari berbagai generasi. Acara konser yang digelar Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Yayasan Nusantara Emas dan Senandung Nusantara, itu berhasil menghadirkan panggung musik berkelas.
Ebiet G Ade membawakan 13 lagu, menampilkan perjalanan panjang kariernya di dunia musik Indonesia. Ia mengapresiasi penyelenggaraan konser yang berjalan lancar, mewah, dan menunjukkan penghormatan pada karya-karya legendarisnya.
“Saya berterima kasih kepada Kementerian Kebudayaan yang memberi panggung untuk saya bernyanyi di sini,” kata Ebiet.
“Ini pertama kali saya bernyanyi di acara seperti ini, menjadi konser yang sangat berkesan bagi saya,” imbuhnya.
Konser digagas adik ipar dan istri Ebiet, keduanya memegang peran penting dalam persiapan acara. Yayu Sugianto, istri Ebiet, aktif mengundang penggemar yang mengikuti karya Ebiet dari masa ke masa.
Harmoni Zaman bukan sekadar konser nostalgia, tapi juga menampilkan arsip, dialog budaya, dan dokumentasi perjalanan karier Ebiet. Format ini memadukan musik dengan sejarah, menciptakan pengalaman emosional yang menyentuh hati penonton.
Di usia matang, Ebiet mengaku hanya mengikuti kehendak Tuhan dalam setiap penampilannya di atas panggung. Ia tetap bersyukur diberi kesempatan menyelenggarakan konser yang mengumpulkan kembali penggemar lintas generasi.
Konser ini membuktikan karya Ebiet G. Ade tetap relevan, memadukan melodi klasik dengan sentuhan modern. Penonton tidak hanya bernyanyi bersama, tetapi juga menyaksikan perjalanan panjang musik Indonesia melalui karya Ebiet.
Dengan format ini, konser Harmoni Zaman: Senandung Emas berhasil menjadi perayaan musik yang menghadirkan nostalgia, penghargaan, dan kebersamaan penggemar. Kehadiran Ebiet G Ade di panggung menegaskan bahwa legenda musik tetap mampu menyatukan lintas generasi dan menciptakan pengalaman yang sangat berkesan. (ssd)
Sumber: rri.co.id