JAKARTA, Republikmaju.com – Chairman & Editor in Chief Forbes Media, Steve Forbes, menyampaikan apresiasi terhadap kepemimpinan Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, dalam sebuah pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (23/7/2025).
Menurut Forbes, kebijakan strategis yang dijalankan Presiden Prabowo dalam reformasi ekonomi, deregulasi, dan penguatan sektor-sektor vital telah meletakkan fondasi kuat bagi Indonesia untuk tampil sebagai kekuatan ekonomi global.
“Ini adalah jenis kepemimpinan yang ingin dilihat di negara mana pun, dan saat ini kami melihatnya di Indonesia. Terkadang, butuh sudut pandang dari luar untuk menyadari kemajuan luar biasa yang sedang terjadi,” ujar Forbes kepada awak media usai pertemuan.
Forbes menilai, kepemimpinan Presiden Prabowo telah menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif melalui deregulasi, pemberantasan korupsi, serta peningkatan produktivitas di sektor pertanian. Ia menyebut langkah-langkah tersebut sebagai prasyarat penting bagi Indonesia untuk memainkan peran strategis dalam ekonomi global.
“Kemajuan Indonesia bukan hanya nyata, tetapi juga berkelanjutan. Ini akan menjadi cerita penting di tingkat global dan bisa menjadi inspirasi bagi negara lain,” ungkap Forbes.
Forbes menambahkan, masa depan Indonesia berada di jalur yang menjanjikan. “Ini adalah masa yang sangat menarik. Kami senang berada di sini dan akan menjadi saksi sekaligus penyambung cerita sukses Indonesia kepada dunia,” ucapnya penuh antusias.
Dalam kesempatan tersebut, Forbes juga mengumumkan bahwa Forbes Media akan menggelar CEO Global Forum di Jakarta pada 14–15 Oktober 2025 mendatang. Acara ini akan dihadiri lebih dari 400 CEO dan pemimpin bisnis dari berbagai negara, dengan Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi pembicara utama.
“Kami akan menyelenggarakan konferensi CEO global di sini pada bulan Oktober. Presiden Prabowo akan hadir, dan forum ini akan menjadi momen penting bagi komunitas bisnis dunia untuk melihat langsung potensi besar Indonesia,” tutur Forbes.
CEO Global Forum 2025 diharapkan menjadi panggung strategis bagi Indonesia untuk memperkuat diplomasi ekonomi dan memperkenalkan visi pembangunan nasional kepada dunia usaha internasional. (ssd)
Sumber: BPMI Setpres
