"CMS Sync"
banner 728x250

PLN Jatim dan Ditpamobvit Baharkam Polri Perkuat Pengamanan Infrastruktur Kelistrikan Nasional

  • Bagikan
MOMEN BERSAMA: Kegiatan Bimtek Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang berlangsung selama lima hari, mulai 7 hingga 12 Juli 2025, bertempat di kantor Distribution Control Center (DCC) PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jawa Timur (UP2D Jatim), Jalan  Embong Wungu No. 4 Surabaya. [Foto: humas.polri.go.id]
banner 468x60

SURABAYA, Republikmaju.com – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, bekerja sama dengan Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Korps Samapta Bhayangkara Badan Pemelihara Keamanan (Korsabhara Baharkam) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), memperkuat komitmen dalam menjaga keamanan infrastruktur ketenagalistrikan nasional.

Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional (Obvitnas) yang berlangsung selama lima hari, mulai 7 hingga 12 Juli 2025, bertempat di kantor Distribution Control Center (DCC) PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jawa Timur (UP2D Jatim), Jalan  Embong Wungu No. 4 Surabaya.

Example 300x600

Tujuan utama bimtek ini,yakni untuk membangun sistem pengamanan yang tangguh dan terintegrasi guna memastikan layanan listrik dapat berjalan dengan aman dan andal, terutama di berbagai titik strategis, termasuk wilayah kepulauan di Jawa Timur.

Dari pihak Polri, bimtek ini dihadiri oleh Direktur Pamobvit Baharkam Polri, Brigjen Pol Suhendri, S.H., S.I.K., M.PSDM, didampingi Kombes Pol Bermental JP Sianturi, S.I.K., S.H. selaku Kasubdit Audit Sistem Pengamanan Obvitnas, serta Kompol Yuli Astuti, S.H., M.H., Kaurmin Subdit Audit Sispobvitnas.

Sementara itu, dari PLN UID Jawa Timur, hadir Ahmad Mustaqir selaku General Manager, Detty Alviany sebagai Vice President Keamanan, serta Hendrix Reza, Manajer PLN UP2D Jawa Timur.

Direktur Pamobvit Brigjen Pol Suhendri menegaskan bahwa pengamanan objek vital nasional (Obvitnas) seperti infrastruktur kelistrikan membutuhkan sistem yang terstandar dan personel yang siap menjalankan protokol keamanan secara konsisten.

“PLN adalah Obvitnas yang menjadi urat nadi energi nasional. Maka sistem pengamanannya harus dibangun dengan standar tinggi, berbasis risiko, dan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh unsur pengelola,” ujar Brigjen Pol Suhendri dalam keterangannya dikutip, Selasa (8/7/2025).

General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, dalam sambutannya menekankan bahwa pengamanan sistem distribusi kelistrikan bukan sekadar persoalan teknis, melainkan bagian integral dari upaya menjaga kedaulatan dan kemakmuran masyarakat.

“Kegiatan ini menjadi langkah penting bagi PLN dalam membangun sistem pengamanan yang menyeluruh, terlebih di wilayah kepulauan. Listrik yang aman adalah pondasi kemajuan daerah dan jaminan kesejahteraan rakyat,” ujar Mustaqir.

Dengan adanya sinergi antara Polri dan PLN, diharapkan sistem pengamanan yang dibangun tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga mampu menjawab tantangan nyata di lapangan, termasuk menghadapi potensi gangguan di wilayah pesisir, kepulauan, dan daerah terpencil.

Bimtek ini dirancang untuk menjadi fondasi penerapan sistem manajemen pengamanan yang lebih luas di lingkungan PLN, serta diharapkan dapat menjadi model pengamanan Obvitnas yang bisa diadopsi oleh berbagai sektor lain di tingkat nasional. (ssd)

 

Sumber: humas.polri.go

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *