"CMS Sync"
banner 728x250

Data Gamis Kelurahan Simolawang Amburadul, Warga Ngadu ke Dinas Sosial Surabaya

  • Bagikan
banner 468x60

SURABAYA, Republikmaju.Com – Sejumlah warga, Anggota KSH (Kader Surabaya Hebat) dan beberapa Ketua RT (Rukun Tetangga) di RW (Rukun Warga) 05 Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya, mendatangi Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya di Jalan Arief Rahman Hakim Nomor 131-133 Surabaya, Selasa siang, (01/07/2025).

Kedatangan warga dan perangkat kampung RW 05 ini untuk menyampaikan penolakan hasil pendataan Warga Miskin (Gamis), Pramis (Pra Miskin), Sejahtera dan Pra Sejahtera oleh Kelurahan Simolawang. Ketua RW 05 Kelurahan Simolawang, Sutrisno mengatakan, pihaknya bersama seluruh Ketua RT 01 hingga RT 14, dengan tegas menolak hasil pendataan oleh Kelurahan Simolawang.

Example 300x600

Hasil pendataan itu dianggap amburadul karena tidak menganut tata cara pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan data keluarga miskin sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 106 Tahun 2022. Menurut Sutrisno, Kelurahan Simolawang tidak pernah melaksanakan Musyawarah Kelurahan (Muskel) terkait verifikasi data keluarga miskin dan pra miskin.

“Kami ingin menyikapi, menyampaikan bahwa sesuai dengan aturan Perwali setiap pengajuan data Pramis itu kan harusnya melewati Muskel, tapi yang terjadi di Simolawang tidak pernah ada Muskel, bahkan Muskelnya itu Muskel abal-abal,” kata Sutrisno di halaman Kantor Dinsos Kota Surabaya.

Sutrisno mengungkapkan, masing-masing Ketua RT, RW, pengurus PKK dan beberapa perwakilan KSH, didatangi oleh orang Kelurahan dan staf untuk dimintai tanda tangan tanpa adanya pelaksanaan Muskel. Sedangkan Muskel itu sendiri, kenyataannya tidak pernah ada dan dibuat seakan-akan ada. Padahal, data awal, perangkat kampung sudah memiliki terlebih dahulu untuk menentukan status warganya.

“Kalau saya bilang tadi jimatnya Dinas Sosial ya. Dari data Muskel itu untuk menentukan warga Gamis ataupun Pramis. Jadi kami RW 5 Sombo dan seluruh jajaran RT dan pengurus KSH sepakat menolak data Gamis terbaru dan minta untuk di data ulang data Gamis yang baru tersebut. Ya karena data Gamis itu, awalnya adalah dari Muskel. Sedangkan Muskel tidak pernah terjadi,” ungkap Sutrisno.

Sementara itu, Suci Kurniawati, Humas dan Staf Pengaduan Dinsos Surabaya, menuturkan, pihaknya telah menerima aduan dari RT, RW dan KSH. Aduan itu sendiri dipahami bahwa, perangkat kampung Sumbo, khususnya RW 05, Kelurahan Simolawang, mengadukan soal data Gamis maupun Pramis yang tetap diajukan ke Dinsos Kota Surabaya meski belum ditandatangani perangkat kampung.

“Jadi tadi ada pengaduan dari pihak RT RW dan KSH terkait tentang data keluarga miskin yang diusulkan namun dari Muskel tetap diajukan, padahal dari pihak RT atau RW ataupun KSH masih belum menandatangani. Data usulan keluarga miskin. Jadi ketika pihak RT RW maupun KSH mengusulkan data data warga miskin kemudian masuk di Muskel jelas pasti ada perbedaan data,” tutur Suci.

Sementara itu, untuk tindak lanjut atas aduan tersebut, Dinsos Kota Surabaya akan berkoordinasi dengan bidang terkait, perihal pendataan keluarga miskin di Kelurahan Simolawang. Bagi perangkat kampung di Surabaya, Suci mengimbau, jika mendapati adanya ketidaksamaan pendataan Gamis maupun Pramis di wilayahnya, diharapkan segera melaporkannya ke Dinsos Kota Surabaya.

“Jika terjadi perbedaan pendataan, maka yang memang seharusnya layak menjadi tidak layak, ataupun sebaliknya. Karena memang yang bertanggung jawab terhadap warganya kan RT, RW ataupun KSH. Namun jika perangkat kampung tersebut tidak mengetahui usulan-usulan yang diusulkan, mereka sendiri, akan terjadi mis komunikasi antara perangkat kampung dengan warga,” tandas Suci.(Sigit)

Penulis: Sigit santosoEditor: Hasan
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *