"CMS Sync"
banner 728x250

Warga Dupak Bangunrejo Anggap Permintaan Maaf Puskesmas Dupak Sekadar Formalitas, Tuntut Pertanggungjawaban Serius

  • Bagikan
banner 468x60

Surabaya, Republikmaju.comKepala Puskesmas Dupak bersama Lurah Dupak dan perangkat RT-RW mendatangi kediaman keluarga almarhumah pasien yang meninggal dunia akibat dugaan kelalaian dalam penanganan gawat darurat pada 18 Juni 2025. Namun, kehadiran tersebut justru menuai respons keras dari warga setempat.

Pihak keluarga korban menilai permintaan maaf yang disampaikan kepala puskesmas tidak lebih dari formalitas belaka tanpa itikad perubahan nyata dalam pelayanan. “Kami tidak butuh basa-basi, kami butuh pertanggungjawaban,” tegas Joko, suami almarhumah, saat menerima rombongan di kediamannya.

Example 300x600

Joko suami almarhumah dan Ketua RT 05 Bangunrejo.

Dalam pertemuan tersebut, RW setempat sempat mencoba menenangkan situasi dengan menyatakan siap membantu jika keluarga membutuhkan sesuatu. Namun, pernyataan itu langsung ditepis oleh RT yang menyatakan bahwa dalam kasus kedaruratan medis, tanggung jawab utama tetap berada pada pihak fasilitas kesehatan, bukan aparat lingkungan.

Ketua Paguyuban Warga Dupak Bangunrejo, Dani Bahtiar menambahkan bahwa ini bukan kali pertama Puskesmas Dupak menunjukkan pola yang sama—mengabaikan protokol darurat, lalu meminta maaf setelah korban jatuh. “Ini seperti rekaman lama yang diputar ulang. Tidak ada perubahan nyata. Ini soal nyawa, bukan sekadar prosedur,” ujarnya.

Atas dasar kekecewaan mendalam dan demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang, keluarga korban dan perwakilan warga berencana membawa persoalan ini ke Pemerintah Kota Surabaya dan Dinas Kesehatan. Mereka juga tengah mempersiapkan pengaduan resmi ke DPRD Kota Surabaya.

“Sudah saatnya ada evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan di Puskesmas Dupak. Jangan sampai ada korban berikutnya,” pungkas Ketua Paguyupan Bangunrejo.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *