"CMS Sync"
banner 728x250

Pertama Dalam Sejarah: Indonesia-Kanada Kerja Sama Pengiriman 150 Tenaga Kesehatan

  • Bagikan
INDONESIA DAN KANADA: Penandatanganan MoU pengiriman 150 tenaga kesehatan di Ruang VIP Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Selasa (3/6/2025). [Foto: Istimewa]
banner 468x60

JAKARTA, Republikmaju.com – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) bersama Department of Health New Brunswick, Kanada sepakat menjalin kerja sama pengiriman tenaga kesehatan. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) secara virtual oleh Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri Dwi Setiawan di Ruang VIP Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (3/6/2025).

“Ketika saya berada di Padang, telah terjadi momentum bersejarah, yaitu penandatanganan MoU penempatan tenaga kerja kesehatan dengan Provinsi New Brunswick yang berada di Kanada. Tentu ini satu hal yang patut kami apresiasi atas kerja tim kami selama 3 tahun proses ini berjalan,” kata Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding .

Example 300x600

Karding mengungkapkan, Pemerintah New Brunswick, Kanada, meminta tenaga kesehatan Indonesia sebanyak 150 orang. Mereka nantinya akan ditempatkan di rumah sakit.

“150 itu tenaga kesehatan. Jadi ada yang ditempatkan di rumah sakit, ada yang untuk perawat, merawat lansia, ada untuk tenaga-tenaga kesehatan lain yang dibutuhkan selain dua sektor tadi. Ini G to G, artinya direkrut oleh negara,” katanya.

Karding membeberkan, Kementerian P2MI akan mengirim tenaga kesehatan ke Kanada dengan syarat-syarat tertentu.

“Jadi nanti akan ada kualifikasi-kualifikasi tertentu dengan pengetahuan Bahasa Inggris, misalnya ILS nya 5 dan keterampilan yang sudah cukup baik, itu akan baru kita kirim ke sana,” katanya.

Menurut Karding, kerja sama penempatan tenaga medis di Kanada akan menjadi awal terbukanya sektor kerja baru.

“Prinsipnya, kerja sama ini adalah awal saja. Seterusnya kita akan mendorong tidak hanya menambah kuota jumlah yang akan dikirim masyarakat kita ke luar negeri, tetapi kita akan meminta untuk memulai sektor-sektor baru,” tutur Karding mengakhiri. (ssd)

 

Sumber: nasional.sindonews.com

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *