SURABAYA, Republikmaju.Com – Beredarnya video kekerasan seorang guru pelatih futsal yang mencekik dan membanting siswa SD hingga mengalami cedera pada tulang ekor, membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi geram.
Eri Cahyadi mengatakan, akan memberi sanksi berat kepada guru pelatih tim futsal yang melakukan kekerasan saat pertandingan futsal.
“Ini soal keselamatan anak-anak kita, melindungi mereka dari ancaman bahaya di sekitar. Pelaku harus diberikan sanksi berat,” kata Eri, Selasa (29/4/2025).
Eri menjelaskan, ia telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya untuk menangani kasus dugaan kekerasan ini secara menyeluruh.
“Saya sudah memerintahkan Dispendik dan Inspektorat untuk menjadikan kasus ini atensi khusus. Akan diberi sanksi terberat juga sudah laporan ke polisi,” Jelas Eri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Yusuf Masruh, memastikan sudah memproses tindakan kekerasan pelatih banting siswa pemain futsal yang melakukan selebrasi kemenangan. Guru SDN Simolawang berinisial BAZ itu sudah dijatuhi sanksi.
“Guru tersebut tidak boleh mengajar sampai proses pemeriksaan selesai dan sanksi ditetapkan. Hari ini, guru tersebut juga kembali kami panggil. Hasil pemeriksaan akan ditindaklanjuti Inspektorat,” kata Yusuf.
Soal proses hukum, Dispendik menyerahkan kepada polisi. Diharapkan hasilnya bisa memberikan keadilan untuk semua pihak.
Yusuf berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi. Turnamen olahraga seharusnya menjadi arena kompetisi yang menyenangkan bagi anak-anak.
“Bukan ajang yang justru mengancam keberadaan anak-anak untuk bermain memaksimalkan potensi mereka,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, korban inisial BAI (11), siswa MI Al Hidayah, menjelaskan bagaimana insiden itu terjadi. Saat itu, sekolahnya tengah bertanding melawan SDN Simolawang dalam semifinal kompetisi futsal yang diadakan oleh SMP Labschool Unesa 1 di Jalan Kawung, Kemayoran, Surabaya.(Sigit)