"CMS Sync"
banner 728x250

Kodam VI/Mulawarman Bersiap Pisah dengan Korem 101/Antasari Banjarmasin

  • Bagikan
LULUSAN AKMIL TAHUN 1991: Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha. [Foto: Istimewa]
banner 468x60

BALIKPAPAN, Republikmaju.com – Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman yang merupakan kewilayahan pertahanan militer pada kawasan Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Ibu Kota Nusantara (IKN), akan mengalami perubahan struktur dalam beberapa waktu ke depan.

Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha, mengumumkan bahwa Komando Resor Militer (Korem) 101/Antasari yang berkedudukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan memisahkan diri dari Kodam VI/Mulawarman yang saat ini dipimpinnya.

Example 300x600

“Sebagai informasi bahwa, Juli (2025) nanti Kodam VI/Mulawarman akan dipecah,” ujar Mayjen TNI Rudy, Rabu (16/4/2025).

Alasan utama di balik pemecahan ini, yakni luasnya wilayah tanggung jawab Kodam VI/Mulawarman yang saat ini mencakup tiga provinsi sekaligus. Mayjen Rudy menyoroti kendala geografis yang dihadapi.

“Saya juga memiliki wilayah di Kalimantan Selatan, bila dari Kalimantan Timur menuju Kalimantan Selatan membutuhkan waktu yang cukup lama,” jelasnya.

Mayjen Rudy menggambarkan betapa rumitnya koordinasi, terutama dengan jarak tempuh darat yang bisa mencapai 12 jam ke pusat kota Banjarmasin.

Aksesibilitas udara pun terbatas dengan minimnya penerbangan langsung dari Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan.

Menurutnya, situasi tersebut seringkali menyebabkan ketidakefektifan dalam menghadiri undangan rapat penting dari Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida).

“Padahal undangan rapat dari Musyawarah Pimpinan Daerah itu sehari sebelum kegiatan,” tambah Mayjen Rudy.

Akibatnya, Korem 101/Antasari seringkali harus mewakili, sebuah kondisi yang dianggap kurang ideal, terutama dalam situasi darurat yang memerlukan respons cepat.

Sebagai solusi atas tantangan tersebut, Korem 101/Antasari akan ditingkatkan statusnya menjadi sebuah Kodam baru.

Mayjen Rudy, lulusan Akademi Militer tahun 1991 ini, menambahkan bahwa Kodam baru nantinya juga akan membawahi Korem 102/Panju Panjung yang berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

“Dengan adanya perubahan status ini, personel yang saat ini bertugas di Korem 101/Antasari secara otomatis akan menjadi bagian dari organisasi Kodam yang baru terbentuk,” ungkapnya.

Harapan besar disematkan pada reorganisasi ini, menurut Mayjen Rudy, yakni untuk mengatasi permasalahan jarak dan transportasi yang selama ini menjadi kendala operasional di wilayah Kodam VI/Mulawarman.

Lebih lanjut, Mayjen Rudy juga mengungkapkan rencana pengembangan kekuatan Kodam VI/Mulawarman dengan pembentukan lima satuan baru Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP). Satuan ini dirancang memiliki beragam keahlian spesifik, termasuk di sektor pertanian dan peternakan.

“Kami menerima perencanaan dari markas besar bahwa di Kodam VI/Mulawarman akan dibangun BTP,” ujarnya.

Untuk setiap BTP, ia menuturkan bahwa direncanakan akan diisi oleh 1.196 personel prajurit TNI AD yang penempatannya akan dilakukan secara bertahap.

Namun, Mayjen Rudy menekankan bahwa rencana ini masih dalam tahap awal dan memerlukan persiapan serta pematangan yang lebih detail.

“Tapi ini masih perencanaan. Masih butuh persiapan dan pematangan yang lebih rinci lagi,” pungkas Mayjen Rudy. (ssd)

 

Sumber: nomorsatukaltim.disway.id

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *