"CMS Sync"
banner 728x250

58 Prajurit TNI AD Jajaran Korem 031/WB Ikuti Pendidikan Pelatih Pencak Silat Militer

  • Bagikan
LESTARIKAN WARISAN BUDAYA: Danrem 031/WB Brigjen TNI Sugiyono menyematkan pita tanda peserta pendidikan Pelatih Pencak Silat Militer (PSM) yang dipusatkan di Markas Yonarhanud 13/PBY, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. [Foto: Penrem 031/WB]
banner 468x60

PEKANBARU, Republikmaju.com – Sebanyak 58 prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) di jajaran Komando Resor Militer (Korem) 031/Wira Bima (WB) diikutkan dalam pendidikan sebagai pelatih pencak silat militer (PSM), yang dipusatkan di Markas Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 13/Parigha Bhuana Yudha (PBY) Simpang Tiga, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI AD dalam menjadikan pencak silat sebagai bela diri militer wajib bagi setiap prajurit.

Komandan Korem (Danrem) 031/WB, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Sugiyono dalam sambutannya. menegaskan bahwa pencak sailat bukan hanya sekadar seni bela diri. Melainkan warisan budaya bangsa dan jati diri Indonesia yang harus dilestarikan dan dikembangkan secara berkelanjutan.

Example 300x600

“Melalui latihan ini, TNI AD ingin membentuk prajurit yang tidak hanya tangguh secara fisik, namun juga memiliki semangat pelestarian budaya nasional. Oleh sebab itu, Staf Angkatan Darat menggagas lahirnya Perguruan Pencak Silat Militer (PSM) sebagai langkah strategis untuk mengembangkan dan membina pencak silat di lingkungan TNI AD, baik secara nasional maupun internasional,” ujar Danrem 031/WB Brigjen TNI Sugiyono, dikutip dari Penerangan Korem 031/WB, pada Senin (23/6/2025).

Brigjen TNI Sugiyono menjelaskan, PSM bukan hanya sarana bela diri dalam tugas kemiliteran, tetapi juga memiliki potensi besar dalam dunia olah raga berprestasi hingga tingkat dunia. Peran para peserta sangat penting sebagai pionir dan fondasi awal berdirinya perguruan PSM di satuan masing-masing.

Brigjen TNI Sugiyono berharap, setelah menyelesaikan latihan, para peserta mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan. Seperti menjadi motor penggerak dan pelatih PSM di satuan masing-masing, mendukung program latihan dan pelaksanaan ujian kenaikan tingkat minimal sabuk hijau 2025.

Kemudian membentuk perguruan PSM mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga kecamatan. Serta berperan aktif dalam pendirian padepokan-padepokan PSM di satuan masing-masing.

Acara pembukaan pelatih PSM ini berlangsung khidmat, aman dan lancar. Kehadiran Kasrem 031/WB, Kolonel Kav Eko Agus Nugroho, SIP, MSi, para Kasi Korem, Kabalak Korem, Danyonif 132/BS. Serta Danyonarhanud 13/Pby, semakin menguatkan komitmen bahwa PSM menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembinaan prajurit TNI AD yang profesional, tangguh, dan berkarakter kebangsaan kuat. (ssd)

 

Sumber: Penrem 031/WB

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *